Batu bara adalah bahan bakar yang berasal dari fosil tumbuhan yang terbentuk sekitar 290 juta hingga 360 juta tahun yang lalu. Manfaat batu ...
Batu bara adalah bahan bakar yang berasal dari fosil tumbuhan yang terbentuk sekitar 290 juta hingga 360 juta tahun yang lalu. Manfaat batu bara dapat dijumpai di berbagai bidang kehidupan manusia, salah satunya bidang industri.
Batu bara digolongkan menjadi 4 jenis, yang terbentuk dari proses kimiawi dan fisika setelah mendapat tekanan dan suhu yang tinggi selama ratusan tahun. Diantaranya batu bara lignit, yang merupakan batu bara muda dengan kualitas paling rendah, mengandung kadar air paling tinggi, berwarna hitam kecoklatan sehingga sering disebut brown coral (batu bara coklat). Yang kedua adalah sub-bitumen, kualitasnya lebih baik dari lignit. Yang ketiga bitumen, kadar airnya lebih rendah dari lignit dan sub-bitumen dan batu bara ini lebih tinggi kadar karbonnya dari dua jenis batu bara sebelumnya. Dan yang keempat batu bara antrasit. Ini merupakan batu bara dengan kualitas terbaik, kadar energi paling tinggi dari jenis batu bara yang lainnya, berwarna hitam cemerlang seperti kaca.
Batu bara banyak dimanfaatkan dalam berbagai industri, antara lain:
1. Industri baja
Batu bara yang digunakan adalah jenis bitumen untuk membuat kokas yang menjadi bahan utama dalam industri baja. Dalam memproduksi kokas, batu bara bitumen dipanaskan tanpa udara pada suhu 1000 oC. Kokas adalah residu batu bara yang digunakan sebagai bahan bakar dan sebagai reduktor. Dalam kegiatan ini Kokas dimanfaatkan dalam proses peleburan bijih besi pada tungku sembur untuk menghasilkan pig iron. Pig iron ini lebih lanjut digunakan untuk memproduksi baja.
2. Cetakan pasir (molding sand)
Batu bara jenis bitumen merupakan komponen utama dari cetakan pasir ini yang digunakan membuat cetakan untuk kegiatan pengecoran logam. Dalam membuat molding sand, pasir yang terdiri dari silika dicampur dengan campuran tanah liat dan air serta batu bara bitumen dengan kadar 5% ditambah beberapa zat lainnya. Ketika logam cair dituangkan ke dalam cetakan, batu bara terbakar dengan kecepatan lambat dan melepaskan gas, proses ini dapat mencegah logam menembus pori-pori pasir.
3. Pembuatan beton
Dalam membuat beton, batu bara dimanfaatkan dalam pembuatan semen dan batu bata. Seperti yang kita tahu bahwa beton terbuat dari semen.
4. Pembangkit listrik
Batu bara yang digunakan adalah dari jenis lignit dan bitumen yang dihancurkan terlebih dahulu untuk digunakan sebagai bahan bakar untuk memanaskan air. Air berubah menjadi uap lalu digunakan untuk memutar turbin yang dapat menghasilkan energi listrik.
Batu bara digolongkan menjadi 4 jenis, yang terbentuk dari proses kimiawi dan fisika setelah mendapat tekanan dan suhu yang tinggi selama ratusan tahun. Diantaranya batu bara lignit, yang merupakan batu bara muda dengan kualitas paling rendah, mengandung kadar air paling tinggi, berwarna hitam kecoklatan sehingga sering disebut brown coral (batu bara coklat). Yang kedua adalah sub-bitumen, kualitasnya lebih baik dari lignit. Yang ketiga bitumen, kadar airnya lebih rendah dari lignit dan sub-bitumen dan batu bara ini lebih tinggi kadar karbonnya dari dua jenis batu bara sebelumnya. Dan yang keempat batu bara antrasit. Ini merupakan batu bara dengan kualitas terbaik, kadar energi paling tinggi dari jenis batu bara yang lainnya, berwarna hitam cemerlang seperti kaca.
Batu bara banyak dimanfaatkan dalam berbagai industri, antara lain:
1. Industri baja
Batu bara yang digunakan adalah jenis bitumen untuk membuat kokas yang menjadi bahan utama dalam industri baja. Dalam memproduksi kokas, batu bara bitumen dipanaskan tanpa udara pada suhu 1000 oC. Kokas adalah residu batu bara yang digunakan sebagai bahan bakar dan sebagai reduktor. Dalam kegiatan ini Kokas dimanfaatkan dalam proses peleburan bijih besi pada tungku sembur untuk menghasilkan pig iron. Pig iron ini lebih lanjut digunakan untuk memproduksi baja.
2. Cetakan pasir (molding sand)
Batu bara jenis bitumen merupakan komponen utama dari cetakan pasir ini yang digunakan membuat cetakan untuk kegiatan pengecoran logam. Dalam membuat molding sand, pasir yang terdiri dari silika dicampur dengan campuran tanah liat dan air serta batu bara bitumen dengan kadar 5% ditambah beberapa zat lainnya. Ketika logam cair dituangkan ke dalam cetakan, batu bara terbakar dengan kecepatan lambat dan melepaskan gas, proses ini dapat mencegah logam menembus pori-pori pasir.
3. Pembuatan beton
Dalam membuat beton, batu bara dimanfaatkan dalam pembuatan semen dan batu bata. Seperti yang kita tahu bahwa beton terbuat dari semen.
4. Pembangkit listrik
Batu bara yang digunakan adalah dari jenis lignit dan bitumen yang dihancurkan terlebih dahulu untuk digunakan sebagai bahan bakar untuk memanaskan air. Air berubah menjadi uap lalu digunakan untuk memutar turbin yang dapat menghasilkan energi listrik.
COMMENTS